Personal selling adalah teknik komunikasi personal untuk menginformasikan sesuatu, mempengaruhi, atau mengingatkan pada prospek tentang sebuah penawaran. Tujuan personal selling jelas apalagi kalau bukan untuk meningkatkan penjualan, serta mengurangi tingkat penolakan konsumen.
Sebab biasanya pendekatan personal akan jauh lebih dahsyat efeknya dibanding dengan penawaran yang bersifat massal................................
Di bisnis offline, personal selling termasuk komunikasi marketing berbiaya mahal.Wajar saja, karena seorang marketer harus menemui prospek satu demi satu, menjelaskan ke tiap prospek yang tentu makan waktu, dan butuh perlengkapan yang tak sedikit. Sebagai hitung-hitungan saja, kalau setiap marketer offline misalkan butuh waktu 1 jam untuk setiap prospek, maka sehari hanya mampu menemui sekitar 8 prospek.
Proses personal selling biasanya diawali dari memprospek customer, memilah dan memilih prospek yang berkualitas, lalu mengembangkan hubungan baik, kemudian berlanjut ke penyampaian pesan penawaran.
Karena itu penguasaan pengetahuan produk dengan baik wajib hukumnya. Bila tidak, anda bisa gelagapan menjawab pertanyaan konsumen.
Proses berikutnya berlanjut ke mengclosing penawaran. Ini salah satu proses penting. Pastikan dalam setiap proses personal selling yang anda lakukan, closing tak ketinggalan. Tutup setiap penawaran anda dengan closing!
Bila mereka kemudian bergabung dengan layanan yang anda tawarkan, maka berikutnya anda wajib menyediakan layanan dan dukungan untuk mereka. Bentuknya bisa seperti konsultasi gratis, atau dukungan terhadap mereka. Dan anda tetap harus menjaga hubungan baik dengan mereka.
Kalaupun kemudian mereka belum bergabung dengan anda, anda tetap wajib mengembangkan dan memperkuat hubungan dengan orang-orang yang anda kenal itu.
Anda siap melakukan personal selling?.
Sampai disini dulu yah nanti disambung lagi, bila anda mau lebih banyak lagi dapat dilihat disin.........http://formulabisnis.com/?id=carolnessa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar